Senin, 15 Juni 2015

AMIODARON : FARMAKOLOGI


Merupakan obat antiaritmia dari klas III, yang mekanisme kerjanya memanjangkan repolarisasi.

Amiodaron diabsorpsi secara lambat dan tidak sempurna pada pemberian oral, kadar puncak tercapai setelah 5-6 jam. Amiodaron terikat pada jaringan dan dimetabolisme secara lambat dihati. Waktu paruhnya panjang yaitu 25-60 hari karena memerlukan beberapa bulan untuk mencapai efek penuh, diperlukan dosis awal (loading dose) selama 8-10 hari dan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan. Pengobatan dinilai setelah 2-8 minggu dan diteruskan bila aritmia ventrikel tidak dapat dibangkitkan lagi.



INDIKASI :

Gangguan ritme atrium, nodus dan ventrikel. Gangguan ritme yang berkaitan dengan sindroma Wolf Parkinson-white.


DOSIS :

Karena memerlukan waktu untuk mencapai efek penuh, diperlukan dosis awal (loading dose)
Tablet : 600 mg/hari selama 8-10 hari
Infus : 5 mg/kgBB dengan infus kira-kira 20 menit-2 jam dapat diulang 2-3 x/hari
Dosis pemeliharaan :
Tablet : 100-400 mg/hari
Infus : 10-20 mg/kgBB/24 jam


KONTRA INDIKASI :

Sinus bradikardia, blok SA (sino-atrial), blok AV (atrioventrikular), Sick Sinus Syndrome, gangguan fungsi tiroid, wanita hamil dan menyusui.


PERHATIAN :

Monitor tekanan darah, fungsi tiroid, fungsi hati secara teratur, hati-hati pada tekanan darah tinggi, insufisiensi pernafasan berat, kardiomiopati, dan payah jantung.


EFEK SAMPING :

Mikrodeposit pada kornea, fotosensitisasi dan pigmentasi, hiper atau hipotiroidi, gangguan saluran cerna, sakit kepala.



INTERAKSI OBAT :

Amiodaron meningkatkan kadar dan efek digoksin, warfarin/antikoagulan, kuinidin, prokainamid, fenitoin, enkainid, flekainid, dan diltiazem.
Meningkatkan kecenderungan bradikardia, henti sinus dan penghambatan AV bila diberikan bersama-sama obat penyekat beta atau penghambat kanal Ca.Laksatif, kortikosteroid sistemik karena eliminasinya lambat, gejala interaksi dapat bertahan selama beberapa minggu setelah obat dihentikan.


NAMA OBAT DAN PRODUSEN AMIODARON
  • CORDARON (Sanofi Synthelabo)
  • KENDARONE (Darya Varia)
  • TIARYT (Fahrenheit)



di lansir dari buku "Daftar Obat Indonesia (DOI)", edisi 11





Tidak ada komentar:

Posting Komentar