Alopurinol secara struktural merupakan analog
purin alamiah yaitu hiposantin. Obat ini bekerja menghambat santin oksidas 6,
yaitu enzim yang bertanggung jawab untuk perubahan hiposantin menjadi santin
dan dari santin menjadi asam urat, yang merupakan produksi akhir metabolisme
purin pada manusia.
Pemberian alopurinol umumnya menghasilkan
penurunan asam urat dan urin selama 2-3 hari. Besarnya penurunan ini dapat
disesuaikan dengan besarnya dosis yang diberikan. Untuk mendapatkan efek yang
maksimal, alopurinol harus diberikan paling tidak 1 minggu atau lebih, karena
jika tidak, kadar asam urat dapat kembali secara lambat ke tingkat sebelum
pengobatan.
Alopurinol mempunyai mekanisme kerja yang
berbeda dengan urikosurik yang menurunkan kadar asam urat serum dengan
meningkatkan ekskresi asam urat dalam urin.
INDIKASI :
Alopurinol di indikasikan pada :
- Tata-laksana pasien dengan tanda dan gejala gout primer atau sekunder ( serangan akut, tophi, destruksi sendi, pembentukan batu asam urat dan/ atau nefropati ).
- Tata-laksana pasien dengan leukimia, limfoma dan keganasan yang mendapat terapi kanker sehingga menyebabkan peningkatan kadar asam urat serum dan urin
- Tata-laksana pasien dengan batu kalsium oksalat rekuren dimana ekskresi asam urat hariannya melebihi 800 mg/hari pada pasien pria dan 750 mg/hari pada pasien wanita
KONTRA INDIKASI
Pasien yang pernah mengalami reaksi berat dengan
alopurinol tidak boleh diberikan obat ini lagi.
PERINGATAN:
ALOPURINOL HARUS DIHENTIKAN BEGITU ADA
TANDA-TANDA AWAL RUAM KULIT ATAU TANDA LAIN YANG MENUNJUKKAN SUATU REAKSI
ALERGI.
Sejumlah kecil kasus hepatotoksisitas klinik
yang reversibel telah dijumpai pada pasien yang mendapat alopurinol, sedangkan
pada pasien yang lain ditemukan peningkatan peningkatan fosfatase alkali serum
atau transaminase serum asimptomatik.
Karena obat ini kadang-kadang dapat menimbulkan
rasa kantuk, pasien harus diberi tahu agar hati-hati dalam melakukan pekerjaan
yang memerlukan kewaspadaan.
EFEK SAMPING :
Efek samping yang sering terjadi adalah reaksi
kulit seperti kemerahan pada kulit, sehingga penggunaan obat harus dihentikan
karena dapat menyebabkan gangguan yang lebih berat. Reaksi alergi yang mungkin
terjadi berupa demam, menggigil, leukopenia atau leukositosis, eusinofilia,
artralgia dan pruritis. Selain itu, efek samping yang dapat terjadi ialah
intoleransi saluran cerna yang meliputi mual, muntah, dan diare serta dapat
menimbulkan neuritis perifer, pastkulitis nekrotikan, depresi elemen sumsum
tulang dan aplastik anemia ( namun jarang terjadi ). Adanya toksisitas pada
hati dan nepritis interstitial telah dilaporkan.
Pada awal pengobatan dengan alopurinol dapat meningkatkan serangan arthritis gout akibat kristal urat ditarik dari jaringan dan kadar dalam plasma dibawah normal. Sehingga untuk mencegah serangan akut diberikan kolkisin selama periode awal penggunaan alopurinol. Namun jika alopurinol diberikan dalam gabungan dengan probenesid atau sulfinvirazon maka tidak perlu diberikan kolkisin. Alopurinol dapat terikat dengan lensa mata yang akan menyebabkan katarak
Pada awal pengobatan dengan alopurinol dapat meningkatkan serangan arthritis gout akibat kristal urat ditarik dari jaringan dan kadar dalam plasma dibawah normal. Sehingga untuk mencegah serangan akut diberikan kolkisin selama periode awal penggunaan alopurinol. Namun jika alopurinol diberikan dalam gabungan dengan probenesid atau sulfinvirazon maka tidak perlu diberikan kolkisin. Alopurinol dapat terikat dengan lensa mata yang akan menyebabkan katarak
INTERAKSI OBAT :
Jika alopurinol diberikan bersamaan dengan
kemoterapi merkaptopurin maka dosisnya harus dikurangi hingga kira – kira 25%.
Alopurinol juga dapat meningkatkan efek siklofosfamid dan dapat menghambat
metabolisme probenesid dan antikoagulan oral serta dapat meningkatkan
konsentrasi besi di hati. Keamanan pada anak – anak dan masa kehamilan belum
ditentukan.
DOSIS
Dosis awal 100 mg/hari. Dosis harian 300 mg
selama 3 minggu. Kolkisin atau indometasin diberikan selama minggu pertama
terapi alopurinol untuk mencegah serangan arthritis gout yang kadang – kadang
timbul. Sedangkan untuk penderita gangguan fungsi ginjal dosisnya 100 – 200 mg
per hari, untuk hiperurisemia sekunder dosisnya 100 – 200 mg per hari. Untuk
anak – anak 6 – 10 tahun dosisnya 300 mg sehari, anak dibawah 6 tahun 150 mg
sehari.
Dosis alopurinol yang dianjurkan untuk tata
laksana batu kalsium oksalat rekuren pada pasien hiperurikosurik adalah 200-300
mg dalam dosis terbagi atau sebagai dosis tunggal. Dosis ini dapat disesuaikan
tingkat hiperurikosuria yang diukur melalui penentuan asam urat urin 24 jam. Pengalaman
klinik menunjukkan bahwa pasien dengan batu kalsium oksalat rekuren juga
mendapat manfaat diet seperti pengurangan protein hewani, natrium, gula yang
telah diolah, makanan yang kaya akan oksalat dan asupan kalsium berlebih
disamping peningkatan asupan cairan dan diet yang mengandung banyak serat.
NAMA OBAT DAN PRODUSEN ALOPURINOL
- ALGUT ( Merck )
- BENOXURIC ( Bernofarm )
- ISORIC ( Interbat )
- KEMORINOL ( Phyto Kemo Agung )
- LLANOL ( United American )
- NILAPUR ( Nicholas )
- PROXURIC ( Mecosin )
- PURICEMIA ( Sanbe )
- REUCID ( Otto )
- RINOLIC ( Global Multi Pharmalab )
- TYLONIC ( Metiska Farma )
- URICA ( Prima Hexal )
- URICNOL ( Kimia Farma )
- UROQUAT ( Radjawali Nusindo )XANTURIC ( Pyridam )ZYLORIC ( Glaxo Smith Kline )
di lansir dari berbagai sumber
Casino Tycoon - Mapyro
BalasHapusCasino Tycoon. The Casino Tycoon is a gaming 군포 출장안마 development by Aristocrat Solutions Inc. 서귀포 출장마사지 Ltd. with 광양 출장마사지 offices in 포천 출장마사지 Macau, Macau, Hong Kong, and Macau, 강릉 출장샵