Acyclovir
dalah obat anti virus yang secara klinis terbukti efektif dan ampuh untuk
melawan infeksi Virus Herpes Simplex (HSV) type I dan II, virus varicella
zoster, herpes genita primer dan sekunder, juga herpes neonatorum
Obat
ini merupakan derivat guanin. Didalam sel yang terinfeksi virus herpes,
acyclovir mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktif Acyclovir-Trifosfat,
30-100 kali lebih cepat daripada di dalam sel yang tidak terinfeksi. Acyclovir Trifosfat
bekerja sebagai penghambat dan sebagai substrat dari herpes specified DNA
polymerase sehingga mencegah sintesa DNA dari virus lebih lanjut tanpa
mempengaruhi proses sel yang normal. Hanya sekitar 15-30% acyclovir di absorpsi
di saluran cerna, sedangkan absorpsi transcutaneus acyclovir sedikit sekali.
Pemberian oral 400 mg acyclovir menghasilkan kadar puncak sekitar 1,2 mcg/ml
setelah kurang lebih 1,5 jam. Bioavailabilitas acyclovir oral berkisar antara
15-30%.
·
INDIKASI
:
- Herpes simplex pada kulit dan selaput lendir termasuk herpes genitalis yang initial dan rekuren.
- Herpes zoster
- Untuk supresi (pencegahan kambuhnya) infeksi herpes simplex rekuren pada penderita immune competent. Untuk profilaksis/pencegahan infeksi herpes simplex pada pasien immune compromised
- Varicelia zoster
·
KONTRA
INDIKASI :
Hipersensitif
terhadap acyclovir
·
EFEK
SAMPING :
- Gangguan pada saluran pencernaan berupa mual, muntah dan diare.
- Ruam kulit, sakit kepala.
- Reaksi neurologis yang reversibel antara lain : dizziness, confusion state, halusinasi, dan somnolen pernah dilaporkan. Biasanya ditemukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau faktor predisposisi lainnya.
- Kerontokan rambut secara menyebar pernah juga di laporkan. Tetapi karena kerontokan tersebut berkaitan dengan berbagai jenis penyakit dan obat-obatan, hubungan antara kejadian tersebut dengan terapi acyclovir belum jelas.
- Lain-lain kejadian yang dilaporkan jarang terjadi pada pasien-pasien yang mendapatkan acyclovir per oral termasuk peningkatan ringan yang bersifat sementara dari bilirubin dan enzim-enzim yang berhubungan dengan hati, sedikit peningkatan pada urea dan kreatinin darah, sedikit penurunan pada indeks hematologik, sakit kepala dan rasa lelah.
- Rasa terbakar atau perih yang berlangsung sementara, kulit agak mengering dan mengelupas.
·
PERINGATAN
DAN PERHATIAN :
- Pada penderita usia lanjut dengan gangguan fungsi ginjal, takaran dikurangi.
- Mutagenesis :Hasil dari percobaan mutagenesis yang secara in-vitro dan in-vivo menunjukkan bahwa acyclovir tidak mengakibatkan resiko genetik pada manusia.
·
NAMA
OBAT DAN PRODUSEN ACYCLOVIR :
- Acyclovir ( Hexpharm)
- Acyclovir ( Indo farma )
- Azovir ( Medikon )
- Clinovir ( Pharos )
- Clopes ( Metiska Farma )
- Clovika ( Ikapharma)
- Danovir ( Dankos )
- Dumophar ( Alpharma )
- Herpiclov / Herpiclov Forte ( Nufarindo )
- Kenrovir ( Darya Varia )
- Nevirz ( Guardian pharmatama )
- Poviral ( Kalbe Farma )
- Scanovir ( Tempo Scan Pacific )
- Vircella ( Galenium Pharmasia )
- Vircovir ( Corsa )
- Virdam ( Pyridam )
- Vireth ( Ethica )
- Virpes ( Bernofarm )
- Virtz-200 ( Fahrenheit )
- Virules ( Kimia Farma )
- Zorel ( Ferron )
- Zoter ( Interbat )
- Zovirax ( Glaxdo Smith Kline )
- Zumasid ( Prima Hexal )
di lansir dari sumber Buku "Daftar Obat Indonesia ( DOI )", Edisi 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar